Label

Kamis, 23 Maret 2017

Penggunaan tanda baca koma

Penggunaan tanda baca koma

Sumber : Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Misalnya:
  • Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
  • Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko.
  • Satu, dua, ... tiga! 2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
    kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti `tetapi`
    atau `melainkan`.
    Misalnya:
  • Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
  • Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim. 3. a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimatnya.
    Misalnya:
  • Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
  • Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
    b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimatnya jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimat.
    Misalnya:
  • Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
  • Dia lupa akan janjinya karena sibuk.
  • Dia tahu bahwa soal itu penting. 4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung
    antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya
    `oleh karena itu`, `jadi`, `lagi pula`, `meskipun begitu`, `akan
    tetapi`.
    Misalnya:
  • ... Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.
  • ... Jadi, soalnya tidak semudah itu. 5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah,
    aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
    Misalnya:
  • O, begitu?
  • Wah, bukan main!
  • Hati-hati, ya, nanti jatuh. 6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
    Misalnya:
  • Kata Ibu, "Saya gembira sekali."
  • "Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena kamu lulus." 7. Tanda koma dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian
    alamat, tempat dan tanggal, dan nama tempat dan wilayah atau negeri
    yang ditulis berurutan.
    Misalnya:
  • Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta.
  • Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor
  • Surabaya, 10 Mei 1960
  • Kuala Lumpur, Malaysia 
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar